BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui,
mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para
nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari
salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT
dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak
terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada
kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari rukun
iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para
rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran
terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh
kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman
kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada
Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir
kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada kitab-kitab Allah
SWT ?
3. Apa saja nama-nam kitab Allah SWT yang diturunkan
kepada para Nabi ?
4. Apa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT ?
C.
Tujuan Penyusunan
1. Untuk memenuhi tugas Sekolah di SMA N 1 Surade
2. Memberika pencerahan kepada para pembaca mengenai
beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT
1.
Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun iman yang ketiga adalah
iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba”
yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab
di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
a)
Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atauShuhuf.
b)
Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu
Allah SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah
kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril
kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman
hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan
yang wajib diimani ada 4.
2.
Kitab-kitab yang wajib diimani
Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
a.
Kitab
Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
b.
Kitab
Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
c.
Kitab
Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
d. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
3.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,
Yang dimaksud dengan iman kepada
kitab-kitab Allah SWT. Yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT
telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul
yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah dan
larangan untuk disampaikan kepada umat manusia agar digunakan
sebagai pedoman hidup di dunia.
B.
Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah SWT
1)
Dalil Naqli
وَٱلَّذِينَ
يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ
هُمۡ يُوقِنُونَ
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang
telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau
bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada
takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari
himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
2)
Dalil
Aqli
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia
adalah makhluk yang dha’if= lemah. Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang
Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim =
Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada
manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya
dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan
uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
C.
Nama-Nama Kitab Allah SWT
- Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora.
Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad
ke 15 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Ibrani.
“Dan (ingatlah) ketika kami
berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara
yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 53).
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS.
Ali Imran : 3).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh
orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka
diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir.” (QS. Al Maidah : 44).
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.
Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al
Maidah : 46)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.”
(QS. Ali Imran : 48).
Kandungan kitab Taurat:
1.
Perintah
mengesakan Allah SWT.
2.
Larangan
membuat dan menyembah patung berhala.
3.
Larangan
menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4.
Perintah
mensucikan hari Sabtu.
5.
Perintah
menghormati ayah dan ibu.
6.
Larangan
membunuh sesama manusia.
7.
Larangan
berbuat zina.
8.
Larangan
mencuri.
9.
Larangan
menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.
2.
Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska.
Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David) pada
abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.
“Sesungguhnya Kami telah
memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh
dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada
Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)
“Jika mereka mendustakan
kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan, mereka
membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan
yang sempurna.(QS. Al-Baqarah: 184)
“Dan sungguh telah Kami tulis
didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Laut Mahfuz, bahwasanya bumi dipusakai
hamba-hambaKu yang saleh. (QS. Al anbiyaa: 105)
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui
siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami
lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.” (QS. Al Israa’: 55)
Kandungan kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.
3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan
kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus pada awal abad
ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS.
Ali Imran : 3)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al
Maidah : 46)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman
itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman
itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati
orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Fath : 29)
“Dan Allah akan mengajarkan
kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil”. QS. Al-Imran: 48)
Kandungan kitab Injil:
1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap
dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak
sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama
Ahmad atau Muhammad.
4.
Al-Qur’an
“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya
berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” (QS Yusuf: 2)
“Maha suci Allahyang telah
menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al Furqaaan: 1)
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan
kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka
berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila.” Dan Al Quran itu tidak lain
hanyalah peringatan bagi seluruh umat.” (QS. Al Qalam :51-52)
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai
bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi
(Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang
menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa
di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada
Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah
kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar
dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Huud:17)
“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al
Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari
Tuhan semesta alam.” (QS. Yunus : 37)
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain
Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang
dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat : 44).
Nama Lain Al-Qur’an:
·
Al-Kitab
(Buku)
·
Al-Furqan
(Pembeda be nar salah)
·
Adz-Dzikr
(Pemberi peringatan)
·
Al-Mau'idhah
(Pelajaran/nasihat)
·
Al-Hukm
(Peraturan/hukum)
·
Al-Hikmah
(Kebijaksanaan)
·
Asy-Syifa'
(Obat/penyembuh)
·
Al-Huda
(Petunjuk)
·
At-Tanzil
(Yang diturunkan)
·
Ar-Rahmat
(Karunia)
·
Ar-Ruh
(Ruh)
·
Al-Bayan
(Penerang)
·
Al-Kalam
(Ucapan/firman)
·
Al-Busyra
(Kabar gembira)
·
An-Nur
(Cahaya)
·
Al-Basha'ir
(Pedoman)
·
Al-Balagh
(Penyampaian/kabar)
·
Al-Qaul
(Perkataan/ucapan)
“AL-QUR’AN” adalah
WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan kepada NABI MUHAMMAD SAW, baik yang
disampaikan dengan perantara MALAIKAT JIBRIL, maupun yang diterima langsung
melalui ISARAT.
Al-Qur’an Diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M
mulai 6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan
berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu
kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan
sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang
yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda
seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT. Artinya: “atas engkau
membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR.
Ibn Majah)
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari
banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh manusia.sepertinya:
-
Berbagai
macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
-
terjadinya
bencana yang tidak disangka-sangka,
-
terjadinya
gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak
sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah
berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan
untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang
kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab
sebelumnya:
a.
Tidak
pernah mengalami perubahan.
b.
Terpelihara
kemurniannya hingga akhir zaman.
c.
Tak
ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d.
Memuat
petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e.
Mengoreksi
segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f.
Telah
tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g.
Memiliki
gaya bahasa yang sangat tinggi.
h.
Berlaku
hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i.
Selalu
memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam memahami
kandungannya.
j.
Memandang
hakekat manusia adalah sama.
k.
Memadukan
antara ilmu, iman dan keyakinan.
l.
Menjanjikan
kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m.
Membacanya
sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n.
Sebagai
mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o.
Sebagai
obat dan rahmat bagi yang beriman.
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an
secara berangsur-angsur adalah:
a.
Bagi Nabi Muhammad SAW:
·
Meringankan dalam menerima
wahyu.
·
Memudahkan dalam menjelaskan
kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
·
Meneguhkan hati dalam menghadapi
cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang kafir.
b.
Bagi Ummat:
·
Memudahkan dalam menghafalkan.
·
Memudahkan dalam memahami.
·
Mempersiapkan bangunan Al-Qur’an
dengan landasan yang sempurna dalam menghancurkan kepercayaan yang bathil dan
tradisi yang merusak.
·
Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan
menanamkan aqidah salamah, ibadah shahihah dan akhlaqul karimah.
·
Meneguhkan hati dan meringankan
beban penderitaan dalam menegakkan dan memperjuangkan Islam.
Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an
Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Qur’an berdasar
hadits-hadits shahih, yakni:
a.
Al-Qur’an akan datang sebagai
pemberi syafa’at bai yang membacanya.
b.
Surat-surat yang dibaca dan
diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c.
Menjadikan orang yang mempelajari
dan mengajarkan sebagai manusia yang paling baik.
d. Orang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah yang harum
dan manis.
e.
Allah SWT. akan mengangkat martabat
manusia karena Al-Qur’an.
f.
Hanya boleh iri kepada orang yang
faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g.
Setiap huruf akan mendapat 1
kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.
D.
Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada
dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
·
Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti
iman kepada Allah SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
·
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni
kewajiban para mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul
karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
·
Hukum ‘Amaliyah; hukum
tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan
tindakan manusia.
E.
Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1.
Mempertebal
keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah
manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan
manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
2.
Memperkuat
keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini
kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3.
Menambah
ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu
pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai
dengan perkembangan zaman.
4.
Menanamkan
sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang
lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5.
Mengetahui
perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap
kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6.
Mengetahui
hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana
Allah telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi
mereka, sebagaimana yang Allah firmankan.
7.
Mensyukuri
nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan petunjuk).
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah
kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-lembaran wahyu) yang di dalamnya tertulis firman
Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada rasul-rasulNya.
Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala
maksudnya adalah membenarkan dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala
memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulNya yang berisi kalamullah
(firman Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk
disampaikan kepada hamba-hamba-Nya
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani
secara khusus adalah kitab-kitab yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an
dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah. Kitab-kitab
tersebut adalah :
1.
Taurat, yaitu kitab Allah yang
diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam .
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.” (QS. al-Qashash: 43).
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.” (QS. al-Qashash: 43).
2.
Zabur, yaitu kitab Allah yang
diturunkan kepada Nabi Daud ‘alaihis salam.
Allah Ta’ala berfirman, “… dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. an-Nisa’: 163).
Allah Ta’ala berfirman, “… dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. an-Nisa’: 163).
3.
Injil, yaitu kitab Allah yang
diturunkan kepada Nabi Isa ‘alaihis salam.
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil yang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 5:46).
Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil yang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 5:46).
4.
Al-Qur’an, yaitu kitab Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai kitab yang
membenarkan dan menjadi saksi bagi kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah
kitab Allah yang paling akhir diturunkan, paling mulia dan paling sempurna
serta penghapus masa berlakunya kitab-kitab yang sebelumnya. Al-Qur’an juga
terjaga dari pengubahan dan pemalsuan, tidak sebagaimana yang terjadi pada
kitab-kitab sebelumnya.
B.
Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita
mengetahui rukun iman yang enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah,
kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul, qodho dan qodar serta iman kepada hari
kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak hanya dituntut untuk
mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya oleh Allah, tetapi kita harus
meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah
kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan hal-hal yang
telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://febiana-ika.blogspot.com/2014/10/makalah-iman-kepada-kitab-allah.html
http://www.eduspensa.com/2015/01/pengertian-fungsi-penerapan-iman-kitab-allah.html
terima kasih
BalasHapuspanjang teuing
BalasHapus