Adsens

Minggu, 01 Januari 2017

Makalah Tentang Bola Basket

BAB I

PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

            Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

B.                 Rumusan Masalah

1.        Menjelaskan sejarah bola basket
2.        Menjelaskan lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
3.        Menjelaskan peraturan permainan bola basket

C.                Manfaat

Setelah membuat dan mempelajari tugas ini siswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang bola basket, mempererat kerjasama antar anggota kelompok, disiplin waktu, dan dapat mempraktekkan langsung permainan bola basket.

BAB II
PEMBAHASAN


A.                Sejarah Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.


B.            Lapangan, Waktu, Jumlah Pemain
Bola basket masuk di Indonesia setelah perang dunia ke-II dibawa oleh perantau-perantau Cina dan berkembang dengan cepat sehingga pada PON ke I tahun 1948 di Surakarta, bola basket telah dicantumkan dalam acara resmi. Persatuan Basket-Ball Seluruh Indonesia (Perbasi) berdiri pada tanggal 23 Oktober 1951, kemudian diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan tetap Perbasi.

1. Lapangan


Ukuran Lapangan Basket: 28 meter x 15 meter, ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Pada tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter dengan ukuran jari-jari lingkaran diukur dari sebelah luar garis lingkaran.
Garis Tembakan Hukuman: Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
Papan Pantul: Papan pantul dibuat dari kayu maupun bahan lain yang sifatnya sama dengan ketebalan papan 3 cm.  Papan pantul untuk bola basket memiliki ukuran 1,80 meter x 1,20 meter dengan garis bingkai empat persegi panjang pada bagian tengahnya yang berukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
Tiang Penyangga: Tiang penyangga atau yang dikenal dengan simpei terbuat dari besi yang memiliki garis tengah 20 mm, simpei berdiri memiliki ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
Bola Basket: Bola basket terbuat dari bahan karet yang dilapisi dengan bahan sintetis. Bola basket memiliki ukuran keliling bola sekitar 75 cm s.d. 78 cm dengan berat antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola ketika berisi udara adalah jika dipantulkan ke lantai yang keras dari ketinggian 1,80 meter, bola tersebut memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

2. Waktu

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

3. Jumlah Pemain

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.






C.           Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1.      Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.      Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.      Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.      Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.      Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.      Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.      Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.      Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.      Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.  Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.  Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13.  Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.


D.           Teknik Dasar Permainan Bola Basket

1. Teknik Melempar (Passing)

A. Teknik melempar bola setinggi dada (chest pass)

            Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.        Persiapan melempar bola
a.       Berdiri dengan sikap melangkah.
b.      Bola dipegang di depan dada.
c.       Badan agak condong ke depan.
2.        Gerakan melempar bola
a.       Dorong bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan ke depan dan berat badan dibawa ke depan.
b.      Lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus, arah bola lurus di depan dada.
3.        Akhir gerakan
Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus ke depan rileks dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.

B. Teknik melempar bola dari atas kepala (overhead pass)

Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.        Persiapan melempar bola
a.       Berdiri dengan sikap melangkah.
b.      Bola dipegang dengan kedua tangan di atas kepala.
c.       Badan agak condong ke depan.
2.        Gerakan melempar bola
a.       Ayunkan bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan ke depan, dan berat badan di bawa ke depan.
b.      Lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua lengan lurus, arah bola lurus dan datar.
3.        Akhir gerakan
Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus ke depan rileks, pandangan mengikuti arah gerakan bola.

C. Teknik melempar bola pantul (bounce pass)

            Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.        Persiapan melempar bola
a.       Berdiri dengan sikap melangkah.
b.      Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada.
c.       Badan agak condong ke depan.
2.        Gerakan melempar bola
a.       Dorongkan bola dengan meluruskan kedua lengan ke depan bawah bersamaan kaki belakang dilangkahkan ke depan, dan badan dibawa ke depan.
b.      Lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua lengan lurus, arah bola memantul ke lantai.
c.       Usahakan agar pantulan bola setinggi dada penerima bola.
3.        Akhir melempar bola
Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus serong ke bawah rileks, pandangan mengikuti arah gerakan bola.

2. Teknik Menangkap (Catching)

Dalam menangkap, bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Adapun cara menangkap bola yang benar adalah sebagai berikut:
1.        Persiapan menangkap bola
a.    Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola.
b.    Kedua lengan dijulurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola dengan sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola.
c.    Berat badan tertumpu pada kaki depan.
2.        Gerakan menangkap bola
Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, sikut lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada/badan.
3.        Akhir menangkap bola
a.       Bada agak condong ke depan.
b.      Berat badan bertumpu pada kaki belakang.
c.       Posisi bola dipegang di depan badan.

3. Teknik Menggiring (Dribbling)

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Adapun caranya, yaitu:
a.       Diawali denga persiapan berdiri dengan sikap melangkah.
b.      Badan agak condong ke depan.
c.       Berat badan tertumpu pada kaki depan.
d.      Dengan gerakan mendorong bola menggunakan telapak tangan ke lantai dengan sumber gerakan dari sikut dibantu pergelangan tangan diaktifkan.
e.       Ketinggian bola memantul adalah sebatas atau di bawah pinggang.
f.       Pandangan mata ketika menggiring bola tertuju bebas ke arah depan.
g.      Akhir gerakan kedua tangan ralaks dan badan ditegakkan kembali.
Menggiring bola dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
2.      Menggiring bola rendah dilakukan untuk menyusup, mengacaukan pertahanan lawan, dan mengecoh lawan (melindungi bola dari jangkauan lawan)

4. Teknik Menembak (Shooting)

            Merupakan usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting, ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Adapun caranya adalah:
1.                  Menembak bola dengan dua tangan
a.       Diawali dengan persiapan berdiri tegak menghadap arah gerakan dalam sikap melangkah, posisi kaki lurus ke depan.
b.      Kedua lutut agak direndahkan.
c.       Bola dipegang pada bagian samping bawah dengan kedua telapak tangan dan jari – jari terbuka.
d.      Pandangan ke arah tembakan sasaran.
e.       Dengan gerakan mendorongkan bola ke depan atas hingga lengan lurus, bersamaan dengan itu pinggul, lutut, dan tumit naik.
f.       Lepaskan bola dari pegangan tangan saat lengan lurus dan gerakan pelepasan bola dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta jari – jarinya.
g.      Bentuk arah bola yang benar adalah menyerupai parabola atau melengkung.
h.      Akhir gerakan kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah pandangan mengikuti arah gerak bola.
2.                  Menembak bola dengan satu tangan
a.       Diawali dengan persiapan berdiri tegak, sikap melangkah menghadap arah gerakan bola dan kedua lutut agak rendah.
b.      Bola dipegang pada bagian bawahnya dengan telapak tangan dan jari - jari.
c.       Satu terbuka sedangkan tangan yang lainnya membantu menahan bagian samping bola.
d.      Pandangan kearah tembakan sasaran.
e.       Dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola ke depan atas dengan menggunakan satu lengan hingga lengan lurus. Bersama dengan itu pinggul, lutut, dan tumit naik.
f.       Lepaskan bola dari pegangan tangan saat lengan lurus.
g.      Gerakan pelepasan bola dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta jari – jari.
h.      Arah bola yang benar adalah menyerupai parabola atau melengkung.
i.        Akhir gerakan kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah pandangan mengikuti arah gerak bola.




BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan  bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.


B.          Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.





DAFTAR PUSTAKA

rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html
id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
Kemdikbud. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA SMK/MK Kelas X. Jakarta: Kemdikbud
MGMP Kab. Badung. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan untuk SMP. Bali: Catur Wangsa Mandiri








2 komentar: