Adsens

Jumat, 30 Desember 2016

Makalah HIV / AIDS

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Setiap insan dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan organ tubuh yang canggih, seimbang dan teratur serta diberi anugrah pikiran, supaya dapat digunakan untuk menimbang mana sesuatu yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya. Kesehatan adalah proses melalui mana kita membentuk kembali dasar asumsi dan pandangan dunia tentang kesejahteraan dan melihat kematian sebagai alami proses kehidupan.
AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Berdasarkan alasan tersebut maka  penulis merasa perlu membahas masalah tersebut dalam makalah ini dan mengangkat judul “HIV/AIDS”.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.        Apakah yang dimaksud dengan HIV/AIDS?
2.        Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS ?
3.        Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS?

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulis mengangkat masalah HV/AIDS dalam Makalah ini adalah:
1.        Untuk mengetahui apa itu HIV/AIDS.
2.        Agar mengerti tentang penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS.
3.        Supaya memahami cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menurunkan sanpai merusak system kekebalan tubuh manusia. Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin banyak sehingga system kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit yang masuk. Ketika indivudu sudah tidak lagi memiliki system kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh. Selanjutnya AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau berbagai gejalah penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV.
Kasus AIDS pertama sekali dilaporkan di Los Angeles oleh Gottleib dan kawan-kawan pada tanggal 5 juni 1981, walaupun sudah ditemukan dirumah sakit-rumah sakit di Negara Afrika Sub-Sahara pada akhir tahun 1970-an, sedangkan kasus AIDS pertama kali di Indonesia ditemukan di Bali pada tahun 1987 (dilaporkan pada jaringan Epidemiologi Nasional tahun 1993). Setelah ditemukan kasus AIDS pertama kali di Los Angeles terus dilakukan pengamatan terhadap kasus yang ada dengan melihat peningkatan kasus infaksi yang tidak azim berupa infeksi oportunistik yang merusak system kekebalan tubuh, terutama pada para homoseks.
Semula para dokter tidak mengetahui penybab rusaknya kekebalan tubuh tadi. Sebelumnya infeksi oportunistik ini hanya dilaporkan terjadi pada orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rusak oleh kanker atau oleh obat-obat penekan system kekebalan tubuh misalnya mereka yang menjalani pencangkokan organ tubuh. Karena system kekebalan tubuhnya menjadi sangat lemah, penyakit ini diberi nama AIDS. Semantara itu HIV ditemukan oleh Dr.lunMontagnier dkk dari institute Paseur Parancis dan mereka berhasil menisolasi virus penyebab AIDS. Kemudian pada bulan juli 1994 Dr. Robert Galoo dari lembaga kanker Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa dia menemukan virus baru dari seorang pasien penderita AIDS yang diberi nama HTLV-III dan virus ini terus berkembang dengan nama HIV. Kemudian ilmuan lainnya, J.Levy juga menemukan virus penyebab AIDS yang ia namakan AIDS related virus yang disingkat ARV. Akhir Mei 1986 Komisi Taksonomi Internasional sepakat menyebut nama virus ini AIDS ini dengan HIV. Istilah HIV/AIDS seriang bersama tetapi berpisah karena orang Yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS, hanya saja lama kelamaan system kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah sehingga semua penyakit dapat masuk kedalam tubuh dan orang dalam fase ini artinya sudah masuk dalam kategori menderita AIDS.

B.       Penyebaran dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1.        Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.        Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.        Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.        Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.        Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
1.        Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.        Dermatitis generalisata yang gatal
3.        Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
4.        Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1.        Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2.        Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3.        Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4.        Bayi yang ibunya positif HIV
Para ahli menjelaskan bahwa Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1.      Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2.      Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.      Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4.      System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5.      System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6.      Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

C.      Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS
Supaya terhindar dari HIV/AIDS maka ada hal yang hal yang perlu dilakukan antara lain :
1.      Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
2.      Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
3.      Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
4.      Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
5.      Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.

D.      Pengobatan Penyakit AIDS
Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian. Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas. 








BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.      HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2.      Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
3.      Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.

B.       Saran
Adapun saran dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan.
2.      Diharapkan para pemuda generasi bangsa menghindari berbagai hal yang bisa menimbulkan penyakit HIV/AIDS.




DAFTAR PUSTAKA

https://irhezt.wordpress.com/makalah-hivaids/
http://id.wikipedia.org/
https://www.academia.edu/6373911/MAKALAH_IKM_HIV_AIDS

http://linaindri.blogspot.co.id/2015/01/makalah-hivaids.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar